Temukan informasi menarik lainnya di blog ini. Anda akan disuguhi berbagai informasi yang up to date. Selain memuat informasi, anda akan menemukan artikel mengenai fenomena sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dengan menggunakan bahasa yang komunikatif, semua informasi akan didapatkan dengan mudah. Dengan mencoba mengulas permasalahan dari berbagai sisi, tentunya akan menambah wawasan anda. Selamat Membaca.
Setelah bersabar menunggu, akhirnya Microsoft akan menghentikan dukungannya kepada Windows XP. Sebelumnya Microsoft masih berbaik hati kepada pengguna Windows XP dengan menyediakan beberapa update yang katanya "terakhir kalinya", namun pada akhirnya Microsoft memutuskan untuk tidak lagi menyediakan dan memberi dukungan terhadap sistem operasi yang menurut banyak orang sangat powerfull......
"Akhirnya, industri perfilman semakin meningkat saja. Setelah sekian lama industri film Indonesia mengobral film pembodohan seperti film horror yang dibumbui adegan syur dan semi porno, kini MD Entertainment memberikan angin segar bagi bagi pecita film Indonesia...
Resensi Buku The Secret History Of The American Empire
-->
Judul Buku : The Secret History Of The American
Empire
Penulis :
John Perkins
Alih Bahasa : Wawan Eko Yulianto & Meda Satrio
Penerbit : PT. Ufuk Publishing House
Cetakan : kedua, Juni 2009
Tebal : 465
Halaman & 252 Lembar(termasuk kover)
Pengakuan, inilah yang membuat buku The
Secret History Of The American Empire menjadi sesuatu hal yang menakjubkan dan
luar biasa saat kita membacanya. Bagaimana tidak, semua rahasia serta kedok
para bandit ekonomi – penjahat ekonomi – dalam misinya menguasai dunia dan
membangun imperium modern secara gamblang dan terbuka dikuak mendalam oleh
salah satu tokohnya, yaitu John Perkins. Dia sendiri merupakan bandit ekonomi
yang perannya sangat penting dalam suksesnya impian dari negara maju – Amerika
Serikat – untuk menguasai dunia, dan hendak mendirikan sebuah era imperium yang
mendunia dengan mengorbankan jutaan manusia yang hidup melarat. Alur demi alur
penulis menceritakan kisah pengalaman pribadinya yang akan membuat para pembaca
akan terus merasa penasaran sebelum membaca buku ini hingga akhir.
Buku ini menceritakan pengalaman pribadi
John Perkins dalam perjalanan hidupnya sebagai bandit ekonomi, baik sejak
pertama dia direkrut oleh National Security Agency (NSA), organisasi spionase
Amerika yang paling sedikit diketahui tapi terbesar, hingga perjalanannya ke
seluruh pelosok dunia seperti Indonesia, Panama, Ekuador, Kolombia, Arab Saudi,
Iran, dan negeri strategis lainnya untuk dieksploitasi habis sumber daya
alamnya. Berbagai misi rahasia dilakukannya, tak peduli cara yang dilakukannya
adalah baik atau benar.
Tugas utama John Perkins yaitu membuat
laporan palsu dan memanipulasi data statistik serta melakukan lobi-lobi kepada
negara yang ingin dijarah kekayaannya dengan cara menawarkan bantuan hutang
kepada negara tersebut dengan iming-iming kemajuan negara dan mengurangi angka
kemiskinan. Selain itu juga dia bertugas memalsukan laporan perkembangan
ekonomi suatu negara kepada IMF agar IMF mau memberi hutang kepada negara
tersebut, dan tentunya dengan persyaratan yang memberatkan pula.
Kejahatan internasiaonal ini biasa kita
kenal dengan kejahatan korporatokrasi, yaitu jaringan yang bertujuan memetik
laba melalui cara-cara korupsi, kolusi, dan nepotisme dari negara dunia ketiga,
termasuk Indonesia. John Perkins dan teman-temannya masuk ke Indonesia dengan
tujuan untuk menguras habis sumber daya alam “sampai kering”. Hal ini
dilakukannya sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno, akan tetapi hal ini
mendapat penolakan yang keras dari Presiden Soekarno dengan memberlakukan
peraturan kerjasama yang menguntungkan bangsa Indonesia, sehingga niat John
Perkins dan teman-temannya tidak tersampaikan, bahkan IMF ditolak oleh Presiden
Soekarno saat ingin menjalani kerjasama. Akan tetapi sejak adanya orde baru
yang dipimpin oleh Presiden Soeharto kejahatan korporatokrasi ini mulai masuk
dan mengakar kuat ibarat akar yang siap untuk menghisap semua air yang ada di
dalam tanah. Banyak sekali terjadi tindak KKN yang dilakukan kalangan
pemerintah khususnya oleh keluarga Presiden. Banyak sarana yang dilakukan oleh
para bandit ekonomi ini untuk mencapai tujuannya, baik dengan cara merekayasa
laporan keuangan yang menyesatkan, praktek penyuapan, pemerasan, agen
penggermoan (wanita dan seks), serta pembunuhan terencana yang keji, yang pada
akhirnya membawa Indonesia kepada keterpurukan yang sangat parah.
Minyak, itulah yang menjadi incaran utama
para bandit ekonomi di Indonesia. Mengapa? Karena minyak merupakan alat yang
paling utama dalam melancarkan bisnis tak halalnya, tidak ada satupun barang
yang tidak dijalnkan oleh minyak, dan tak ada satupun negara yang tak
membutuhkan minyak sehingga minyak bukanlah lagi sebuah bagian kehidupan, namun
minyak itulah kehidupan, begitulah ungkapan dari John Perkins. Daerah Sumatera,
khususnya Aceh merupakan lahan yang sangat banyak menyimpan cadangan minyak
sehingga menjadi incaran para bandit ekonomi.
Selain itu juga, kejahatan korporatokrasi
dilakukan dengan cara terselubung dan sangat halus, seperti ekspansi politik,
militer, ideologi dan ekonomi ke negara-negara berkembang. Kapitalisme,
globalisasi, dll saat ini sudah meracuni bangsa Indonesia sehingga banyak
barang produksi dalam negeri tidak laku dan kalah dengan produk luar negeri.
Masih banyak lagi cara yang dilakukan para
bandit ekonomi untuk meraup keuntungan, dan mengekploitasi SDA di negara lain
tanpa memperdulikan nasib rakyat pribumi dan nasib lingkungan hidup di negara
tersebut. Kelaparan, hutang yang menumpuk, kerusakan lingkungan, kemiskinan dan
kesenjangan yang tinggi tidaklah lain adalah akibat dari kejahatan
korporatokrasi dari para bandit ekonomi ini.
Dengan diawali niat mulia sang penulis –
John Perkins –, buku ini juga memuat cara-cara yang diajukan oleh sang penulis
kepada para pembaca agar ikut berpartisipasi dalam menumpas jaringan
korporatokrasi guna tercapainya kondisi dunia yang adil dan makmur bagi seluruh
umat manusia tanpa terkecuali.
Beberapa kelebihan dari buku ini yaitu
cara penyajiannya yang hampir mirip dengan cerita novel atau bahkan hampir
mirip dengan buku harian, tidak berbau teori sehingga tidak membuat pembaca
merasa bosan. Bahasa yang digunakan cukup bisa dimengerti meskipun ada beberapa
bahasa yang butuh konsentrasi lebih agar dapat dipahami, tak heran karena buku
ini adalah buku terjemahan dari bahasa Inggris.
Bagi anda yang merasa cinta pada negara
Indonesia, dan prihatin dengan keadaan ekonomi bangsa kita, maka buku ini
mudah-mudahan akan menjadi salah satu perjuangan anda untuk menumpas kemiskinan
dan kemelaratan bangsa indonesia. Banyak sekali pengetahuan dan informasi yang
mencengangkan yang akan anda dapat dan anda pahami setelah membaca buku
karangan John Perkins yang tidaklah lain adalah salah satu dari sekian banyak
bandit ekonomi asal Amerika Serikat.