Kamis, 30 Januari 2014

KERESAHAN DAN KEGALAUAN HATI SETELAH LULUS KULIAH





Lulus kuliah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mahasiswa. Karena dengan lulus berarti ia terbebas dari belenggu skripsi, tugas, terlebih lagi dosen killer. Namun beberapa mahasiswa malah tersiksa karena kelulusannya. Tersiksa karena setelah lulus nanti ia akan bekerja dimana? Pertanyaan inilah yang menjadi sumber kegalauan mahasiswa yang baru lulus.


Seperti halnya saya, kelulusan menjadi kebahagiaan sekaligus kekhawatiran. Sebagai lulusan S1 Sosiologi di Universitas Trunojoyo Madura, saya kebingungan dalam memprediksi nasib saya di kedepannya. Bahkan, bukannya malah berbahagia saat menghadiri yudisium dan wisuda, saya malah terbelenggu rasa cemas.
Namun beberapa nasehat sempat membuat hati saya tenang kembali. Kegalauan anak muda bukanlah pertanda buruk. Malah sebaliknya, pemuda yang cemas dan galau terhadap masa depannya adalah pemuda yang akan sukses di masa depan. Kecemasan seorang pemuda merupakan pertanda bahwa pemuda tersebut sangat serius untuk menyukseskan dirinya, dan sangat khawatir jika dirinya tidak sukses di masa depan. Namun kekhawatiran tersebut alangkah baiknya diiringi dengan upaya maksimal untuk memantaskan diri menjadi seorang yang sukses. Begitulah kira-kira nasehat Pak Mario Teguh dalam acara Mario Teguh Golden Ways di MetroTV.

Jadi, berbahagialah kawan sekalian yang sedang resah dan galau akan masa depan. Karena perasaan resah dan galau tersebut normal. Akan sangat tidak normal jika seorang malah enteng-enteng dan bermalas-malasan setelah lulus kuliah, kerena hal tersebut menandakan jiwa pemalas dan masa depan suram. Namun meskipun seorang tengah merasakan keresahan dan galau namun tidak diimbangi dengan usaha, maka percuma saja. Itu sama halnya dengan menyusahkan diri dengan perasaan resah namun tak mau keluar dari keresahan itu sendiri.

Setelah lulus, ada banyak pilihan yang bisa dilakukan, antara lain :

1. Melanjutkan Studi 

Melanjutkan studi mungkin adalah pilihan baik, namun jangan sampai alasan ini dijadikan topeng bahwa sebenarnya kawan masih takut untuk masuk ke dunia kerja. Alasan melanjutkan studi sebaiknya anda lakukan jika anda sudah punya rencana matang mengenai gelar S2 yang akan anda gunakan untuk apa? Jangan-jangan karena alasan yang salah, gelar S2 anda malah terbuang sia-sia.

   




2. Istirahat

Tidak sedikit dari teman-teman saya yang memilih untuk istirahat terlebih dahulu setelah lulus kuliah. Dari saking enaknya, istirahat mereka hampir sama dengan hibernasi, bahkan lebih parah dari hibernasi, menganggur berbulan-bulan hingga tahunan. Istirahat sah-sah saja, namun usahakan jangan terlalu lama beristirahat, dan terlalu asyik beristirahat. Karena istirahat yang terlalu lama akan membuat tubuh dan semangat anda memudar. Terutama semangat mencari kerja atau semangat melanjutkan studi, jika anda tak semangat, maka dapat dipastikan wanita akan malas menjalin hubungan dengan anda. Istirahatlah jika perlu, segarkan kembali otak anda dari belenggu skripsi terdahulu dan taraumatis terhadap dosen killer yang selalu menghantui mimpi anda saat kuliah dulu. Namun saya ingatkan lagi, jangan terlalu lama, maksimal 6 bulan lah.


3. Menikah

Ini dia, hal-hal yang sangat ditunggu-tunggu. Melanjutkan kehidupan dengan memasuki pintu pernikahan adalah hal terindah. Menikah itu bagus, berpahala, menjauhkan diri dari zina. Namun jangan sampai anda menikah tanpa memiliki pijakan lho ya. Pijakan ini berarti pekerjaan, kesiapan mental, dan lain sebagainya. Tidak sedikit pernikahan dini yang berujung perceraian, atau bertahan lama namun dihiasi pertengkaran yang tak pernah reda.

Lain halnya dengan kawan yang orang tuanya memiliki harta melimpah dan terjamin kesejahteraannya. Kawan bisa saja bergantung kepada orang tua yang hartanya tak akan pernah habis sekalipun. Namun ingatlah bahwa orang tua yang baik ialah jika kelak dapat mengajarkan kemandirian kepada anaknya.
Rejeki memang tidak akan kemana, rejeki memang di tangan Tuhan, dan sayapun setuju kalau rejeki nantinya akan melimpah jika kita memiliki istri dan anak, karena Tuhan pasti memberikan jalan kemudahan rezeki. Saya amat sangat setuju dan saya percaya itu, tapi hal itu berlaku jika sang suami memang punya niat dan kesungguhan mencari kerja dan menafkahi keluarganya. Jangan lantas kawan sebagai suami hanya mau bermalas-malasan dan menunggu uang jatuh dari langit. Ga’ mbois booo’. Perlu diingat bahwa rejeki memang tak kemana, oleh karena itulah tugas kita adalah untuk menjemput rezeki tersebut.


4.      4. Mencari Kerja

Nah, ini dia yang paling banyak dilakukan, dan menurut saya hal inilah yang perlu anda lakukan. Setelah lulus kuliah ada baiknya jika anda merasakan pengalaman bekerja. Banyak para fresh graduate (lulusan baru) yang merasa gugup, galau, dan takut saat memasuki dunia kerja. Percayalah kawan, bekerja itu hampir sama dengan saat anda mengikuti organisasi di bangku sekolah, namun lebih berat tanggung jawabnya. Dengan bekerja, anda dapat meningkatkan rasa percaya diri, apa lagi jika teman-teman kita dulu pas kuliah masih belum mendapat pekerjaan, sedangkan kita sudah dapat. Dengan bekerja, anda sudah meringankan beban orang tua, beban Negara, dan beban bagi diri sendiri tentunya. Ingatlah bahwa bekerja itu (meskipun gajinya sedikit) masih lebih baik daripada tidak bekerja. Jangan anda merasa gengsi jika melakoni suatu pekerjaan, karena gensi akan menjauhkan anda dari rezeki. Jika anda tidak menyukai sebuah pekerjaan, tidak sukailah dengan alasan memang pekerjaan itu tak mampu anda kerjakan. Pekerjaan bukanlah prestise, tapi pekerjaan adalah ibadah. Saya berani jamin jika anda masuk bekerja karena dilandasi rasa gengsi, anda tak akan pernah maju dari tempat anda berpijak.

Yang perlu diingat ialah jangan mencari pekerjaan yang menghasilkan rezeki haram.


Itulah tadi beberapa hal yang bisa saya bagikan kepada kawan sekalian. Semua hal saya tulis adalah berdasarkan pengalaman saya. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kawan sekalian. Dan saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dari saya. Jika kawan ingin meluruskannya atau berbagi pengalaman lainnya, silahkan komentari tulisan ini.

Semoga kita senantiasa diberikan kelancaran, keselamatan, kesuksesan, dan selalu dalam lindunganNya. Amin.
______________________________________________
Oleh : Wahyu Qadarillah
______________________________________________   

4 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

4 komentar:

  1. Sip gan.. Informasinya sangat bermanfaat, mari pelajari soal psikotes untuk menembus lowongan kerja bumn.

    BalasHapus
  2. Ok, masukan yang bermanfaat Gan. Terima kasih banyak.

    BalasHapus
  3. Wah, thx atas sharing pengalamannya..

    Saat ini gue lagi mencari-cari Tempat Magang Di Jogja dan blog lo ini cukup memberi motivasi buat gue untuk tetep semangat..

    hahaha... thx again

    BalasHapus

Silahkan berkomentar dengan baik. Bagi komentator anonim harap memberikan nama/nickname sebelum isi komentar. Terima kasih :)