Lulus kuliah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi
mahasiswa. Karena dengan lulus berarti ia terbebas dari belenggu skripsi,
tugas, terlebih lagi dosen killer. Namun beberapa mahasiswa malah tersiksa
karena kelulusannya. Tersiksa karena setelah lulus nanti ia akan bekerja
dimana? Pertanyaan inilah yang menjadi sumber kegalauan mahasiswa yang baru
lulus.
Seperti halnya saya, kelulusan menjadi kebahagiaan
sekaligus kekhawatiran. Sebagai lulusan S1 Sosiologi di Universitas Trunojoyo
Madura, saya kebingungan dalam memprediksi nasib saya di kedepannya. Bahkan,
bukannya malah berbahagia saat menghadiri yudisium dan wisuda, saya malah
terbelenggu rasa cemas.
Namun beberapa nasehat sempat membuat hati saya tenang
kembali. Kegalauan anak muda bukanlah pertanda buruk. Malah sebaliknya, pemuda
yang cemas dan galau terhadap masa depannya adalah pemuda yang akan sukses di
masa depan. Kecemasan seorang pemuda merupakan pertanda bahwa pemuda tersebut
sangat serius untuk menyukseskan dirinya, dan sangat khawatir jika dirinya
tidak sukses di masa depan. Namun kekhawatiran tersebut alangkah baiknya
diiringi dengan upaya maksimal untuk memantaskan diri menjadi seorang yang
sukses. Begitulah kira-kira nasehat Pak Mario Teguh dalam acara Mario Teguh
Golden Ways di MetroTV.
Jadi, berbahagialah kawan sekalian yang sedang resah
dan galau akan masa depan. Karena perasaan resah dan galau tersebut normal.
Akan sangat tidak normal jika seorang malah enteng-enteng dan bermalas-malasan
setelah lulus kuliah, kerena hal tersebut menandakan jiwa pemalas dan masa
depan suram. Namun meskipun seorang tengah merasakan keresahan dan galau namun
tidak diimbangi dengan usaha, maka percuma saja. Itu sama halnya dengan
menyusahkan diri dengan perasaan resah namun tak mau keluar dari keresahan itu
sendiri.
Setelah lulus, ada banyak pilihan yang bisa dilakukan,
antara lain :
1. Melanjutkan
Studi
Melanjutkan studi mungkin adalah pilihan baik, namun
jangan sampai alasan ini dijadikan topeng bahwa sebenarnya kawan masih takut
untuk masuk ke dunia kerja. Alasan melanjutkan studi sebaiknya anda lakukan
jika anda sudah punya rencana matang mengenai gelar S2 yang akan anda gunakan
untuk apa? Jangan-jangan karena alasan yang salah, gelar S2 anda malah terbuang
sia-sia.
2. Istirahat
Tidak sedikit dari teman-teman saya yang memilih untuk
istirahat terlebih dahulu setelah lulus kuliah. Dari saking enaknya, istirahat
mereka hampir sama dengan hibernasi, bahkan lebih parah dari hibernasi,
menganggur berbulan-bulan hingga tahunan. Istirahat sah-sah saja, namun
usahakan jangan terlalu lama beristirahat, dan terlalu asyik beristirahat.
Karena istirahat yang terlalu lama akan membuat tubuh dan semangat anda
memudar. Terutama semangat mencari kerja atau semangat melanjutkan studi, jika anda
tak semangat, maka dapat dipastikan wanita akan malas menjalin hubungan dengan
anda. Istirahatlah jika perlu, segarkan kembali otak anda dari belenggu skripsi
terdahulu dan taraumatis terhadap dosen killer yang selalu menghantui mimpi
anda saat kuliah dulu. Namun saya ingatkan lagi, jangan terlalu lama, maksimal
6 bulan lah.
3. Menikah
Ini dia, hal-hal yang sangat ditunggu-tunggu.
Melanjutkan kehidupan dengan memasuki pintu pernikahan adalah hal terindah.
Menikah itu bagus, berpahala, menjauhkan diri dari zina. Namun jangan sampai
anda menikah tanpa memiliki pijakan lho ya. Pijakan ini berarti pekerjaan,
kesiapan mental, dan lain sebagainya. Tidak sedikit pernikahan dini yang
berujung perceraian, atau bertahan lama namun dihiasi pertengkaran yang tak pernah
reda.
Lain halnya dengan kawan yang orang tuanya memiliki
harta melimpah dan terjamin kesejahteraannya. Kawan bisa saja bergantung kepada
orang tua yang hartanya tak akan pernah habis sekalipun. Namun ingatlah bahwa
orang tua yang baik ialah jika kelak dapat mengajarkan kemandirian kepada
anaknya.
Rejeki memang tidak akan kemana, rejeki memang di
tangan Tuhan, dan sayapun setuju kalau rejeki nantinya akan melimpah jika kita
memiliki istri dan anak, karena Tuhan pasti memberikan jalan kemudahan rezeki. Saya
amat sangat setuju dan saya percaya itu, tapi hal itu berlaku jika sang suami
memang punya niat dan kesungguhan mencari kerja dan menafkahi keluarganya. Jangan
lantas kawan sebagai suami hanya mau bermalas-malasan dan menunggu uang jatuh
dari langit. Ga’ mbois booo’. Perlu diingat bahwa rejeki memang tak kemana,
oleh karena itulah tugas kita adalah untuk menjemput rezeki tersebut.
4.
4. Mencari
Kerja
Nah, ini dia yang paling banyak dilakukan, dan menurut
saya hal inilah yang perlu anda lakukan. Setelah lulus kuliah ada baiknya jika
anda merasakan pengalaman bekerja. Banyak para fresh graduate (lulusan baru) yang merasa gugup, galau, dan takut
saat memasuki dunia kerja. Percayalah kawan, bekerja itu hampir sama dengan
saat anda mengikuti organisasi di bangku sekolah, namun lebih berat tanggung
jawabnya. Dengan bekerja, anda dapat meningkatkan rasa percaya diri, apa lagi
jika teman-teman kita dulu pas kuliah masih belum mendapat pekerjaan, sedangkan
kita sudah dapat. Dengan bekerja, anda sudah meringankan beban orang tua, beban
Negara, dan beban bagi diri sendiri tentunya. Ingatlah bahwa bekerja itu
(meskipun gajinya sedikit) masih lebih baik daripada tidak bekerja. Jangan anda
merasa gengsi jika melakoni suatu pekerjaan, karena gensi akan menjauhkan anda
dari rezeki. Jika anda tidak menyukai sebuah pekerjaan, tidak sukailah dengan alasan
memang pekerjaan itu tak mampu anda kerjakan. Pekerjaan bukanlah prestise, tapi
pekerjaan adalah ibadah. Saya berani jamin jika anda masuk bekerja karena
dilandasi rasa gengsi, anda tak akan pernah maju dari tempat anda berpijak.
Yang perlu diingat ialah jangan mencari pekerjaan yang
menghasilkan rezeki haram.
Itulah tadi beberapa hal yang bisa saya bagikan kepada
kawan sekalian. Semua hal saya tulis adalah berdasarkan pengalaman saya. Semoga
tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kawan sekalian. Dan saya mohon maaf jika
terdapat kesalahan dari saya. Jika kawan ingin meluruskannya atau berbagi
pengalaman lainnya, silahkan komentari tulisan ini.
Semoga kita senantiasa diberikan kelancaran,
keselamatan, kesuksesan, dan selalu dalam lindunganNya. Amin.
______________________________________________
Oleh : Wahyu Qadarillah
______________________________________________
Sip gan.. Informasinya sangat bermanfaat, mari pelajari soal psikotes untuk menembus lowongan kerja bumn.
BalasHapusTerima kasih Gan atas masukannya.
HapusOk, masukan yang bermanfaat Gan. Terima kasih banyak.
BalasHapusWah, thx atas sharing pengalamannya..
BalasHapusSaat ini gue lagi mencari-cari Tempat Magang Di Jogja dan blog lo ini cukup memberi motivasi buat gue untuk tetep semangat..
hahaha... thx again